China Kembangkan Pupuk Gambut
Pemerintah China berencana mengembangkan industri berbasis gambut, salah satunya yakni industri pupuk.
Setiap tahun, China menargetkan produksi 1,5 juta meter kubik pupuk berbasis gambut. Sebagian besar, sekitar 90% dialokasikan dalam kebutuhan agrikultur.
Industri pupuk berbasis gambut di China sendiri akan menjadi industri masa depan bagi negara tersebut. Kegiatan yang turut melibatkan industri kecil dan menengah tersebut lebih ramah lingkungan dan kompetitif dibandingkan pupuk kimia.
Potensi pengembangan pupuk gambut diprediksi sangat besar. Terlebih saat ini pemerintah China mengizinkan setiap rumah tangga memiliki 2 anak dari yang sebelumnya hanya 1 anak.
Kebijakan tersebut akan turut mendorong pertumbuhan populasi masyarakat China dalam beberapa tahun ke depan, dari 1,2 miliar jiwa menjadi 1,6 miliar jiwa. Sejalan dengan kebijakan tersebut, pemerintah China juga terus mengembangkan industri ramah lingkungan.
China termasuk salah satu negara dunia yang peduli terhadap lingkungan. Pembangunan industri berbasis gambut dinilai memiliki magnitude kuat dalam pengembangan industri baru China. Ide pembuatan pupuk gambut terinspirasi dari pemanfaatan gambut di Belanda sebagai pemuliaan tanaman dan budidaya pada abad ke-19.
Pupuk berbasis gambut tersebut juga dapat diaplikasikan pada industri perkebunan, perkebunan stroberi, padi dan penanaman pohon untuk kepentingan hutan tanaman industri.