Pemerintah Segera Kurangi Penggunaan Energi Fosil

Pemerintah telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan energi fosil, contohnya seperti minyak. Rencananya pemerintah akan mengalihkan pengunaannya pada energi baru dan terbarukan. Seiring dengan rencananya tersebut, pemerintah telah berupaya untuk mengurangi subsidi bahan bakar dan mengalokasikan dananya untuk program yang lebih produktif seperti infrastruktur.

Mengutip Kontan, Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Kongres Energi Terbarukan dunia ke-15 dan Konferensi Tingkat Tinggi Energi Terbarukan dan Konservasi Energi ke 5 Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/9), menjelaskan bahwa energi fosil memiliki jumlah suplai yang terus berkurang. Hal tersebut mendorong Indonesia lebih fokus meningkatkan penggunaan energi terbarukan sembari melakukan efisiensi energi. Indonesia berkomitmen mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% menjelang 2020 dan 41% setelah tahun 2020.

Dalam merealisasikan target pemerintah mengurangi intensitas energi menjadi 1% per tahun, dibutuhkan adanya partisipasi dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan peraturan dan kebijakan guna mendorong perkembangan energi terbrukan serta mencapai target konservasi energi, antara lain seperti meningkatkan pemanfaatan campuran biodiesel untuk pembangkit listrik, memberikan subsidi listrik energi terbarukan yang dibeli PLN dan menyediakan feed-in tarif energi terbarukan skala kecil.

Termasuk menyediakan instrumen fiskal termasuk insentif pajak demi meningkatkan proyek-proyek energi terbarukan, pemasangan label pada produk peralatan rumah tangga untuk peningkatan efisiensi energi, kampanye hemat energi, dan paket ekonomi untuk meningkatkan kemudahan berbisnis di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *